Menurut Bambang, penindakan pelaku judi online baru menyentuh pion-pion, yakni operator dan pemain di level bawah. Sedangkan bandar besar, otak perjudian online, ataupun pelaku pencucian uang hasil judi online hingga saat ini belum tersentuh. “Padahal yang lebih penting adalah menghukum bandar,” ujarnya. “Merekalah yang mendapat keuntungan besar dari perjudian.” Andang (40), bukan nama sebenarnya, pria asal Jawa Timur, menjadi salah satu admin di grup WA tersebut. Selain berusaha melunasi sisa utang Rp gacor200 180 juta akibat bermain judi daring, Andang kini harus berjuang demi bisa pulang ke rumah dan berkumpul kembali dengan istri dan anak-anaknya.
Hal itu membuat Andang dilarang pulang oleh mertuanya. Bahkan, sempat meminta agar anaknya menceraikan Andang. Meski sangat berat, ia mengaku bisa melewati kondisi ini. Saat masuk ke pondok pesantren pun, keinginan untuk bermain tidak serta merta hilang sehingga pengasuhnya harus menyita ponselnya selama enam bulan. Jika ingin berkomunikasi dengannya, sang istri harus menelpon ke nomor pengasuh. Berbeda dengan narkoba yang ada titik jera hingga proses hukum, judi sebaliknya.
Karena memang dulu, dari yang senior-seniornya (pekerja judi) juga suka ngasih nasihat gitu, ya,” kata Dennis. “Ancaman hukuman paling lama 10 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 10 miliar,” ucapnya. Pengelola judi online ini telah beroperasi sejak Februari hingga November dengan penghasilan mencapai Rp 60 juta. “Kedua pelaku anak di bawah umur dan dua orang pelaku sudah dewasa,” katanya. Adapun modus para pelaku yakni membuat 2 website slot dengan nama yang berbeda. Ia mengatakan dua dari empat orang pelaku merupakan pelajar yang masih sekolah SMA wilayah Kabupaten Pangandaran.
Presiden Joko Widodo membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring pada 14 Juni lalu untuk mengatasi masalah ini. Dalam struktur satuan tugas itu, Kejaksaan Agung berperan sebagai anggota di bidang pencegahan dan penegakan hukum. ”Dulu saya kira punya uang banyak itu bahagia, ya.
Namun, dalam pertemuan dengan bandar besar judi daring lainnya yang jauh lebih kaya darinya, dorongan untuk berhenti semakin kuat. Kemudahan mengoperasikan judi daring di luar negeri tidak lepas dari legalitas aktivitas judi darat di sana. Berbeda dengan di Indonesia yang memang melarang judi darat. Menurut Dennis, mereka tinggal menyewa tempat di kasino yang telah berlisensi dan tentunya punya beking kuat. Meski tiga tahun berada di lingkaran judi daring, Dennis menegaskan, dirinya tidak ikut bermain.